Rabu, 20 Oktober 2010

Sekelumit Cerita Tentang Wirausaha Kerajinan Tangan

Kerajinan yang dibuat oleh pemukim Felda dapat satu hari membuat serangan ke Harrods di London jika mereka yang unik, kata Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.
Ia melemparkan tantangan pribadi untuk pengusaha kerajinan Felda untuk membuat produk mereka sebagai yang unik dan khusus mungkin sehingga mereka bisa diekspor. Saya ingin pengusaha kerajinan Felda dan pengusaha untuk memimpin dalam industri. "Anda harus membuat produk anda komersial menarik dan membuat nama merek yang baik untuk meningkatkan penjualan Anda. Ini keinginan saya bahwa tahun dari sekarang, Felda akan dapat memasarkan produk kerajinan di Harrods, "kata Najib, yang meluncurkan galeri Felda kerajinan tangan dan sebuah buku tentang produk-produk kerajinan di Kompleks Kraf sini kemarin. Dia ditemani istrinya Datin Seri Rosmah Mansor
Pada bulan lalu, Felda's "satu daerah, satu industri" program telah membukukan RM2.19mil dalam penjualan produk.
Diharapkan bahwa sekitar 5.000 pemukim akan terlibat dalam industri kerajinan dalam lima tahun mendatang, "kata Najib. Dia menambahkan bahwa Felda akan membangun 20 pusat pasokan selama periode Rencana Malaysia Kesembilan untuk membantu pasar pemukim produk kerajinan mereka, yang disebut Modern Malaysia. Felda sekarang memiliki 11 kerajinan pembuatan dan pusat pasokan, yang menghasilkan 52 jenis produk.
Felda's bahan makanan kering dan beku dengan nama komersial F-Makanan Terbaik sedang berhasil dipasarkan di Singapura, Australia dan Dubai, dan akan dijual di China oleh bulan depan, "tambahnya.
Sebelumnya, di Shah Alam, Najib mengatakan Malaysia berdiri di Irak akan selalu konsisten.
"Stand kami adalah bahwa kedaulatan setiap negara harus dihormati," kata Najib wartawan setelah meluncurkan Pedesaan dan Pembangunan Daerah Pedesaan Departemen Human Capital Development Program.
Dia menambahkan bahwa jika sebuah negara harus diserang, resolusi PBB serta ketentuan-ketentuan dalam hukum internasional harus ditaati.

Najib itu menanggapi pertanyaan terkait dengan penerimaan Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan Perdana Menteri Inggris Tony Blair bersama bahwa sikap mereka di Irak mungkin tidak benar.
Bush juga mengakui bahwa kesalahan yang paling menyesal ia berkata "bring 'em on" ketika menanggapi pada bulan Juli 2003 untuk pertanyaan tentang pemberontakan Irak.
Dalam hal lain, Najib mengatakan bahwa 219 anggota Angkatan Bersenjata Malaysia telah pergi untuk melayani di Timor Leste kemarin.
"Mereka meninggalkan pada tiga pesawat dan tiba di Timor Leste aman di 06:30 hari ini," tambah Najib, yang juga Menteri Pertahanan.
Kekuatan, katanya, akan ditempatkan di bandara dan pelabuhan serta bangunan penting seperti kantor pemerintah dan kedutaan.
"Personel kami akan melayani di Timor Leste bersama dengan angkatan bersenjata Australia di bawah PBB Sanksi Misi," tambahnya.